Mari mengisi lagi, takut kosong karena kegiatan dan kelelahan yang berkepanjangan.
Sedikit lupa kapan ketika kita memulainya. Kapan pastinya kita bilang yes, we're on the same boat. Namun waktu bukanlah yang jadi patokan, hanya saja begitu takjub ketika Allah benar-benar mengabulkan impian asal impian yang hanya terucap sekilas dulu.
Noona ingin menikah muda. And fioallllaa.... We finally almost at it. 23rd, it's a young age one that I ever dream'ed to get my new little nickname. Benar-benar tidak mudah dan terlalu bertubi-tubi malah. Kita melewati masa2 close friend dengan lumayan lempeng karena memang kita bukan pasangan alay yang kemana2 nempel. Kita mandiri dan bahkan terlalu mandiri malah.
Yeah, Thanks God, terimakasih ya Allah. Apapun itu Noona menerima nya dan harus menerimanya. Bersyukur diberikan dia seorang calon pasangan yang diam namun peka akan ilmu dan bahkan sangat menjunjung tinggi keberadaan wanita nya (IBU). semua yang Noona inginkan telah Engkau beri.
Noona bisa mengerti akan rasa yang Engkau maksud. Bahkan Noona merasa meradang ketika dia sakit, menangis ketika dia harus menahan rasa kesalnya, seketika mengalah agar dia bisa ikut menjadi dewasa bersama-sama. Ketika orang2 bertanya apakah sudah siap?. Bagi Noona kata itu terlalu gampang ditafsirkan. Sampai kapan pun jawaban siap tidaknya tidak akan terjawab karena semua pembuktian akan ada jauh kedepan yang kita tidak tau. Keutamaan adalah memaksa diri untuk menjadi siap dengan mengucap Bismillah Noona melangkah melewati satu lagi stage yang merupakan lagi-lagi awal sebuah dunia tambahan yang baru.
Noona hanya ingin bisa menjadi seperti Ayah yang selalu taat terhadap keluarganya sehingga semua family merasa kurang ketika ayah tidak ada. Noona ingin menjadi seperti mamah yang selalu menjadi kesayngan nenek (ibu ayah) bukan karena mamah rajin, namun karena bakti mamah kepada nenek. Nenek selalu bilang "betapa beruntung nya saya memiliki anak menantu seperti mamah mu". Sangat ingin mendengar ucapan itu someday.
Ingin menjadi seperti para tante2 ku tersayang yang tidak pernah lelah dengan cobaan hidup mereka yang begitu berat. Selalu menanti kepulangan Noona, keponakannya yang berada jauh dari mereka. Selalu menyiapkan masakan favourite Noona ketika Noona pulang. Woow tak terlukis kasih sayang mereka.
Bagi Noona, mereka lah hidup dan kehidupan Noona. Pada mulanya Noona tidak peduli apapun selain kebahagiaan mereka. Namun Allah kasih Kamu sebagai pelengkap nya.
Kita berbeda, sangat berbeda. Namun tujuan kita sama, mendapatkan ending dan membuat nya berarti dan barokah lahir bathin, dunia akhirat. Kita sama2 tau jika hati kita hanya ingin satu hal, membawa orang2 yang kita sayangi menuju syurga Nya.
Berjuta juta kali rasa takut dan was2 menyerang ku bahkan saat menulis halaman ini pun rasa itu masih ada.
*Tau gak, kamu selalu tanya. Kok diem? (ketika di atas motor kita jalan). Noona senang memandang wajah kamu. Kamu tau jawabannya? Noona takut someday kamu pergi lebih dulu dari Noona. Sangat takut.
Karena nya Noona selalu berusaha sebaik mungkin ingin melihat senyum kamu. Noona hanya ingin menjaga dan merawat titipan Allah yang berupa kamu sebaik mungkin. Bantu Noona ya....
Dear You,
Doaku tidak pernah berubah dari dulu. Buatlah orangtuaku bangga atas titipan Allah yang berupa Noona dan adik Noona. Biarkan dan berikan Noona jalan agar bisa terus membahagiakan mereka. Jangan ambil mereka jikalau mereka belum merasa puas akan kebahagiaan yang Noona berikan.
Jagalah selalu mereka dalam limpahan kasih dan sayang Mu.
Doa Noona pun bertambah seiring hadirnya kamu. Hanya ingin agar Allah selalu mengabulkan semua impian kamu,
Ya, kamu, kamu yang berkata bahwa my mother is everything and you are the most important. You always put your mother first and I admire you. You are the one who will guide me, no, kita lebih senang jika kamu yang mempin jalan namun berjalan bersisian bersama.
Kamu yang selalu membuat Noona jengkel, marah, sedih, senyap, senyum, silly, dan semuanya.
Kamu yang selalu penuh dengan ide2 aneh nan menakjubkan. Kamu yang mau berubah dan ikut berubah from nothing to be something.
Kamu yang membuka pintu kegagalan otak Noona yang biasa kita sebut sebagai kegaptekan. Thanks.
Ketika terima kasih pun belum cukup. Namun Noona hanya punya itu. Terimakasih telah bersusah payah sabar. Terimakasih atas pengertian, doa, dan tenaga serta usaha yang kamu kasih untuk menunjukkan bahwa we are really on the same boat.
Waiting patiently to get our Little nickname as "husband" and "wife". Finally, you are the one, my close friend who will stand beside me on the aisle.
You, Kamu, wahai yang bernama _' MUHAMMAD NURRUL KAHFI '_.
Mari kita buat denah, peta, gambar dan warna dalam karton kehidupan kita yang terbaru.
You, My everlasting partner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar